Bagiku, buku adalah salah satu hal berharga di dunia dan patut disyukuri. Dari situ aku bisa menjelajah ke berbagai ruang dan waktu, tempat yang belum pernah kukunjungi atau bahkan suatu waktu di masa lalu dan bahkan ada dalam kisah hidup seseorang, oranglain ... "Biarkan buku yang menemukanmu atau kau yang menemukan mereka" ~Ini kata-kataku ... Nadia SP. Tidak berarti kau harus menemukan mereka duluan, buku-buku itu selalu memiliki cara untuk menemuimu, hadir di kehidupanmu dan mengubah banyak hal ...
Seperti baru-baru ini, aku sedang menginap di rumah saudaraku dan dia punya beberapa buku. Aku dipertemukan dengan "It Happened to Nancy" ... bagiku, itu seperti sebuah tamparan. Kisah yang sangat sedih, miris, dan tragis yang terjadi pada seorang remaja perempuan di usia mudanya yang menderita HIV/AIDS. Demi kebaikan semuanya, semua nama dan tempat telah diubah, jadi Nancy bukan nama aslinya. Itu sebenarnya tulisan-tulisan Nancy dari diarynya, dia suka menulis diary untuk setiap yang dia lakukan, rasakan, atau pikirkan ... dan kemudian semuanya dikumpulkan dan menjadi buku "It Happened to Nancy". Cerita berawal dari bagaimana Nancy mendapat "HIV/AIDS"-nya ...
Ini dari luar negeri, dan sepertinya Inggris dan tentu saja nyata meski mungkin sudah berlangsung belasan tahun lalu. Nancy, seperti kebanyakan remaja di usia mudanya yang penasaran, sedang mencari jati diri, dan terlena dengan cinta ... Hanya saja ada yang berbeda, orangtuanya telah bercerai. Ayahnya pindah ke negara bagian lain ... Nancy memang sudah lemah, dia memiliki alergi dan asma sejak kecil, tapi itu tak menghentikannya. Dia tetap menjadi remaja yang aktif dan ceria, bahkan super aktif ... Kepolosan Nancy dimanfaatkan oleh "predator" brengsek tidak berguna bernama Collin atau seperti Nancy, aku harus menyebutnya muntah? Aku tahu dari awal cowok ini pembohong, tukang tipu, dan brengsek tapi Nancy tidak menyadarinya. Nancy bertemu Collin di sebuah konser, ketika itu ada keributan kecil sampai asmanya kambuh, dia terpisah dengan teman-temannya dan Collin menemukannya, pura-pura baik dan manis, padahal dia punya maksud busuk. Sampai Nancy bertemu dan bertemu Collin terus dan pada akhirnya Collin memaksa, sesuatu yang sangat ...
Nancy saat itu berumur 14 tahun dan Collin mengaku ia berusia 18 tahun, tapi setelah dilacak ternyata ia pria berusia 24 tahun. Hebatnya adalah, polisi disana sangat care lhoo dengan hal-hal seperti ini, mereka membantu Nancy bahkan akan mengankap Collin.
Yang luar biasa adalah setelah itu, bagaimana ia bangkit, mencoba melupakan trauma mengerikan itu, tapi Collin terus menyebarkan virusnya, bukan hanya pada Nancy tapi anak-anak yang masih sangat belia lainnya dan itu membuat Nancy semakin muak. Yang menarik adalah tentang bagaimana Nancy bertahan, dengan dukungan keluarga, the gaggles, teman, semuanya ... Dan bagaimana ketika dia mulai terserang penyakitnya itu. Semua tak lagi sama, tubuhnya semakin lemah, menderita sakit yang sangat, begitu lelah/lemas, dan penyakit yang mengerikan. Tapi dia tidak menyerah bahkan awalnya ingin merahasiakannya, tidak ingin membuat orang lain repot atau cemas apalagi sahabat-sahabatnya, yang tahu hanya orangtua dan dokternya. Tapi akhirnya terbongkar juga ... Yang sedih adalah ketika di akhir kisah, ketika keadannya semakin memburuk dan aku tahu ini bukan penyakit biasa. Ini sangat berbahaya, AIDS berbahaya dan bagaimana ia berjuang di akhir hidupnya ... Ketika ia berkata bahwa saat ia melihat pantulannya di cermin, ia tak mengenalinya, hanya ada sesosok seram seperti di film horror yang terlihat seperti zombie.
Nancy mengalami itu ketika dia berusia 14 tahun, dan ia masih bertahan untuk 15 dan 16 tahunnya, tapi setelah itu ... pergi.
Anda akan menemukan pelajaran, pelajaran dari kisah ini. Ambil yang baik, buang yang buruknya ya? Untuk tidak terlalu terlena pada cinta dan membutakan segala hal, untuk tidak mengumbar hasrat sembarangan dan untuk menjaga diri lebih baik, bukan hanya untuk "saat ini" saja, tapi masa depan. Ok, future?
Aku tahu cinta kadang sulit dikendalikan, cinta aku juga tak mengerti, membuat berdegup, salah tingkah, atau apa. Tapi, kita harus mengendalikannya ...
Terimakasih, semoga review ini menyenangkan. Memberi info yang berguna dan semoga kalau kalian membaca kisah Nancy, kalian bisa merasakan apa yang kurasakan terhadap buku ini juga.
Ini dari luar negeri, dan sepertinya Inggris dan tentu saja nyata meski mungkin sudah berlangsung belasan tahun lalu. Nancy, seperti kebanyakan remaja di usia mudanya yang penasaran, sedang mencari jati diri, dan terlena dengan cinta ... Hanya saja ada yang berbeda, orangtuanya telah bercerai. Ayahnya pindah ke negara bagian lain ... Nancy memang sudah lemah, dia memiliki alergi dan asma sejak kecil, tapi itu tak menghentikannya. Dia tetap menjadi remaja yang aktif dan ceria, bahkan super aktif ... Kepolosan Nancy dimanfaatkan oleh "predator" brengsek tidak berguna bernama Collin atau seperti Nancy, aku harus menyebutnya muntah? Aku tahu dari awal cowok ini pembohong, tukang tipu, dan brengsek tapi Nancy tidak menyadarinya. Nancy bertemu Collin di sebuah konser, ketika itu ada keributan kecil sampai asmanya kambuh, dia terpisah dengan teman-temannya dan Collin menemukannya, pura-pura baik dan manis, padahal dia punya maksud busuk. Sampai Nancy bertemu dan bertemu Collin terus dan pada akhirnya Collin memaksa, sesuatu yang sangat ...
Nancy saat itu berumur 14 tahun dan Collin mengaku ia berusia 18 tahun, tapi setelah dilacak ternyata ia pria berusia 24 tahun. Hebatnya adalah, polisi disana sangat care lhoo dengan hal-hal seperti ini, mereka membantu Nancy bahkan akan mengankap Collin.
Yang luar biasa adalah setelah itu, bagaimana ia bangkit, mencoba melupakan trauma mengerikan itu, tapi Collin terus menyebarkan virusnya, bukan hanya pada Nancy tapi anak-anak yang masih sangat belia lainnya dan itu membuat Nancy semakin muak. Yang menarik adalah tentang bagaimana Nancy bertahan, dengan dukungan keluarga, the gaggles, teman, semuanya ... Dan bagaimana ketika dia mulai terserang penyakitnya itu. Semua tak lagi sama, tubuhnya semakin lemah, menderita sakit yang sangat, begitu lelah/lemas, dan penyakit yang mengerikan. Tapi dia tidak menyerah bahkan awalnya ingin merahasiakannya, tidak ingin membuat orang lain repot atau cemas apalagi sahabat-sahabatnya, yang tahu hanya orangtua dan dokternya. Tapi akhirnya terbongkar juga ... Yang sedih adalah ketika di akhir kisah, ketika keadannya semakin memburuk dan aku tahu ini bukan penyakit biasa. Ini sangat berbahaya, AIDS berbahaya dan bagaimana ia berjuang di akhir hidupnya ... Ketika ia berkata bahwa saat ia melihat pantulannya di cermin, ia tak mengenalinya, hanya ada sesosok seram seperti di film horror yang terlihat seperti zombie.
Nancy mengalami itu ketika dia berusia 14 tahun, dan ia masih bertahan untuk 15 dan 16 tahunnya, tapi setelah itu ... pergi.
Anda akan menemukan pelajaran, pelajaran dari kisah ini. Ambil yang baik, buang yang buruknya ya? Untuk tidak terlalu terlena pada cinta dan membutakan segala hal, untuk tidak mengumbar hasrat sembarangan dan untuk menjaga diri lebih baik, bukan hanya untuk "saat ini" saja, tapi masa depan. Ok, future?
Aku tahu cinta kadang sulit dikendalikan, cinta aku juga tak mengerti, membuat berdegup, salah tingkah, atau apa. Tapi, kita harus mengendalikannya ...
Terimakasih, semoga review ini menyenangkan. Memberi info yang berguna dan semoga kalau kalian membaca kisah Nancy, kalian bisa merasakan apa yang kurasakan terhadap buku ini juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar