Rabu, 19 Maret 2014

Ketika harapan itu pergi

Kau tahu bagaimana rasanya kehilangan harapan? Seperti kau sudah berada dalam lubang kegelapan yang suram selama waktu yang lama dan kau menemukan jalan keluar, menemukan cahaya tetapi begitu kau hampir tiba, cahaya itu menghilang dan lubang itu juga menutup secara tiba-tiba. Maka kau harus bersabar menunggu kembali sambil terus berusaha mencari, itulah rasanya kehilangan harapan, ketika ada sesuatu yang sungguh tinggal sedikit lagi kita gapai tapi dia pergi, ternyata sesuatu itu tak jadi menghampiri kita, rasanya seperti ingin menyerah.
Tapi aku tahu aku tak boleh menyerah, kita tak boleh menyerah. Rasanya sungguh tak menyenangkan, tak enak, hanya menyesakkan hati ... Tapi begitulah, hidup ini tidak berarti dan terasa hampa ketika kita berhenti melakukan sesuatu yang berguna, ketika kita merasa bahwa kita tak berguna, maka semuanya -- Hampa -- . Hidup ini akan hambar ketika kita tak lagi melakukan sesuatu atau kita tak lagi memiliki sesuatu untuk diharapkan ... Jadi agar hidup ini tetap bersinar dan agar kita-aku dan orang yang membaca ini-bisa tetap merasa senang dan nyaman dalam menjalani hidup, lakukanlah apa yang bisa kita lakukan dan berharaplah terus, bermimpilah, meski terasa harapan itu sulit digapai sehingga disebut mimpi/impian tapi percayalah dan berusaha ... Setidaknya kita masih punya sesuatu untuk diharapkan dan kita tidak berhenti berharap, tidak menyerah. 
Semoga tulisan ini bisa membantu saya khususnya dan mereka yang sedang kehilangan harapan ... Yang terpenting adalah ...
"Ketika kau berpikir untuk menyerah, pikirkanlah kembali alasan mengapa kau bertahan sejauh ini." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar